Lebaran, momen besar yang seharusnya dipenuhi kebahagiaan, tawa dan kebersamaan, sering kali berubah menjadi ajang kecemasan ya mom. Terutama ketika tiba saatnya berbagi uang THR ke sanak saudara atau tetangga. Ketika anak kita di kasih uang THR oleh orang lain, tentu malu rasanya jika kita tidak membalasnya. Namun disisi lain, terkadang kita memang sedang tidak ada persiapan.
Perasaan malu, bingung bahkan cemas seringkali muncul karena tidak punya dana yang cukup untuk dibagikan. Ini sangat mengganggu kebahagiaan di hari raya. Sebagian dari ibu rumah tangga kadang menjadi menutup diri dari perkumpulan keluarga, sehingga dianggap sombong. Padahal bukan maksud untuk memutus silaturahmi, tapi karena keadaan.
Bahkan di beberapa kasus, para ibu rumah tangga sampai rela melakukan pinjaman ke berbagai pihak, yang akhirnya menjadi hutang yang memberatkan di kemudian hari.
Jika mom mengalaminya, mom tidak sendirian kok… Banyak orang lain yang merasakan tekanan tradisi ini. Rasa malu karena tidak bisa memberi ponakan, saudara bahkan menghindari acara keluarga adalah hal yang umum terjadi.
Nah, di artikel kali ini momi ingin membongkar akar masalah dan memberikan solusi nyata untuk permasalahan ini, baik jangka pendek maupun jangka panjang, agar masalah tidak punya uang THR tidak lagi menjadi momok yang menakutkan di setiap tahunnya.
Memahami Masalah “Tidak Punya Uang THR”
Ada beberapa akar masalah yang komplek dari isu ini, antara lain sebagai berikut:
1. Pemasukan Kurang atau Gaji Kecil
Ya, kita tidak bisa naif karena memang kita harus mengakui jika masalah tidak ada uang THR ketika lebaran, faktor utamanya yaitu penghasilan yang memang pas-pasan atau bahkan kurang. Semua orang sudah punya takaran rezekinya masing-masing. Jika memang belum mampu meningkatkan penghasilan, tetap berikhtiar dan berdo’a agar dilimpahkan rezeki yang berkah di kemudian hari. Jangan putus asa ya mom!
2. Pengeluaran Tak Terduga
Entah itu karena sakit, kebutuhan orang tua, kebutuhan anak atau hal-hal lain yang tak terduga sehingga menyebabkan gaji habis sebelum waktunya. Gali lubang tutup lubang, akhirnya kita sulit untuk menghimpun dana THR.
3. Gaya Hidup Konsumtif
Tidak semua masalah gak punya uang THR disebabkan karena gaji yang kecil, jika mom tidak pintar mengelola keuangan juga bisa menyebabkan fatal. Gaya hidup yang konsumtif, membeli barang tanpa pikir panjang dan sering tergoda untuk belanja merupakan kebiasaan yang harus dikurangi.
4. Tekanan Sosial
Tertekan oleh tradisi dan lingkungan, merasa bahwa memberi THR adalah kewajiban karena semua orang melakukannya. Padahal kondisi sosial tidak memungkinkan. Memaksakan hanya karena ingin diakui sosial. Tapi memang kita sulit untuk keluar dari tradisi ini, hampir di semua lingkungan masyarakat melakukan hal yang sama.
5. Tidak Ada Perencanaan Keuangan
Jika hanya mengandalkan gaji bulanan yang pas-pasan, gaya hidup konsumtif dan tidak pandai membuat perencanaan keuangan maka pasti mom kesulitan untuk mempersiapkan dana THR. Tapi kabar baiknya, masalah ini bisa diperbaiki, mom cukup belajar tentang ilmu finansial dasar agar semua keinginan tercapai, termasuk dana THR.
Dampak Psikologis akibat Fenomena Ini
Menurut pengalaman yang momi temukan di lapangan, masalah ini cukup serius.
- Menimbulkan Rasa Malu dan Tidak Enak Hati, sehingga merasa rendah diri di hadapan keluarga dan masyarakat.
- Menghindari Pertemuan Keluarga, lebih baik tidak datang daripada merasa malu, sedangkan memutus silaturahmi merupakan salah satu dosa.
- Menjauhkan Rezeki, karena masyarakat menganggap kita tidak bersosialisasi dan tidak suka berbagi.
- Stres dan Kecemasan Berlebihan, ketika menjelang lebaran tiba, pikiran terus-terusan memikirkan hal ini.
- Mengganggu Kesehatan Mental, dalam jangka pendek maupun panjang, terutama bagi ibu rumah tangga.
Solusi Jangka Pendek untuk Lebaran Tahun Ini
Tenang mom, disini momi akan memberikan tips realistis untuk menghadapi lebaran yang sudah dekat.
1. Prioritaskan Pemberian
Buatlah daftar siapa saja yang akan diberi THR, utamakan dulu yang paling dekat dan penting. Fokus pada ponakan yang masih anak-anak, bukan semua saudara atau bahkan orang dewasa.
2. Ganti dalam Bentuk Lain
Jika mom benar-benar tidak punya uang, tidak masalah untuk mengganti dengan hal lain. THR tidak harus uang. Misalnya mom jago buat kue, berikanlah bingkisan kue sesuai kemampuan. Selain itu bentuknya bisa buku cerita, greeting card, mainan kecil, permen atau hampers. Manfaatkan yang ada di rumah. Esensinya adalah berbagi, bukan nominalnya.
3. Komunikasi Terbuka
Jujur saja kepada semua orang, termasuk orang tua dan saudara dekat. Ketika mom diberi, ungkapkan saja bahwa saat ini mom belum bisa membalas karena banyak kebutuhan. Ungkapkan bahwa jika kelak punya rezeki, mom pasti akan membalasnya. Ceritakan kondisi keuangan saat ini. Kejujuran seringkali lebih dihargai daripada berpura-pura.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Solusi realistis terakhir yaitu mengusahakan untuk mencari penghasilan lain. Jika masih ada waktu, cobalah menjual barang yang tidak terpakai, menjadi reseller dadakan, menawarkan jasa atau jualan skill yang mom bisa. Tidak usah skala besar, cukup kecil-kecilan aja, yang penting punya pegangan untuk hari raya.
Solusi Jangka Panjang: Mengatasi Masalah dari Akarnya
Jika mom mengalami hal ini setiap tahun dan terus berulang, maka bisa jadi ada yang salah. Mom harus mulai belajar untuk memperbaiki sedikit demi sedikit. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Pentingnya Perencanaan Jauh-Jauh Hari
Mau besar ataupun kecil penghasilan, jika tidak memiliki ilmu perencanaan yang baik, pasti uang akan selalu habis. Masalah tidak punya uang THR harus diatasi dengan perencanaan, bukan panik. Mulailah jauh-jauh hari, idealnya langsung rencanakan setelah lebaran selesai untuk tahun berikutnya.
2. Membangun Kebiasaan Menabung
- Tentukan Target Tabungan Lebaran: Hitung perkiraan kebutuhan THR tahun depan. Jika ingin menyiapkan Rp3 juta, berarti mom harus menabung Rp250 ribu per bulan.
- Alokasikan Dana Rutin: Sisihkan dana setiap kali gajian. Anggap ini sebagai “tagihan” wajib yang harus dibayar untuk diri sendiri.
- Pisahkan Rekening: Buka rekening khusus untuk tabungan Lebaran agar dananya tidak tercampur dengan kebutuhan sehari-hari. Ini adalah kunci agar Lebaran tidak bingung lagi karena punya tabungan.
3. Mengikuti Program Tabungan Paket Lebaran
Menabung memang merupakan suatu kebiasaan yang berat. Tidak semua orang bisa konsisten menabung sendiri di rumah. Dari pada pusing menabung sendiri, ada solusi yang mudah, terukur dan lebih terstruktur yaitu dengan Tabungan Paket Lebaran seperti Momi Hebat.
Ada beberapa keuntungan mengikuti tabungan paket lebaran, misalnya
- Membangun kedisiplinan: setiap hari diingatkan oleh agen atau penyedia untuk menabung secara rutin.
- Termotivasi: karena mom menabung seolah-olah ada kompetisi dengan orang lain, lomba untuk cepat-cepat lunas.
- Tujuan Jelas: Dana akan otomatis cair, tidak hanya uang THR, melainkan sepaket dengan produk seperti sembako, pakaian, snack, kebutuhan sekolah dan lain sebagainya.
- Tanpa beban: Dengan menabung harian sedikit demi sedikit, mom tidak akan merasa terbebani. Fleksibel sesuai kemampuan.
- Membangun silaturahmi dan mendatangkan rezeki: Karena mom menjadi keluarga besar momi hebat, akses ke komunitas positif di tempat tinggal mom.
- Potensi mendapatkan reward: mulai dari kendaraan, umroh, liburan keluar negeri dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Masalah tidak punya uang THR bukan akhir dari segalanya. Dengan perencanaan yang matang, mom bisa kembali merasakan kebahagiaan lebaran tanpa beban finansial. Solusi jangka panjang adalah kunci. Jadi, mulai dari sekarang, perbaiki dan rencanakanlah jauh-jauh hari.
Mom juga bisa pelajari tentang program tabungan paket lebaran yang terbukti bisa membantu jutaan orang seperti mom untuk menyiapkan uang THR ketika lebaran dengan mudah dan terencana. Jangan biarkan rasa malu dan bingung menghantui mom lagi setiap tahunnya. Jadikan lebaran tahun depan menjadi momen yang penuh berkah dan kebahagiaan tanpa stress keuangan.
